Handycraft Gallery

BOTOL SIRAMAN HIAS

12042947_876436865744246_3386581538491071248_n-copy

Upacara Siraman pada Pernikahan Adat Jawa

Siraman merupakan upacara adat warisan turun temurun nenek moyang kita yang mengandung banyak arti / falsafah di dalamnya. Dalam tiap langkah pada prosesi siraman dimaknakan agar para calon pengantin membersihkan diri ( sesuci ( jawa )) dan hati sehingga semakin sip dan mantap untuk melangsungkan pernikahan esok harinya. Pada upacara yang lebih bersifat intern ini seluruh keluarga besar berkumpul, dan memberikan doa restu  pada sang calon pengantin untuk memasuki fase baru kehidupan.

Sebelum melaksanakan prosesi siraman biasanya terlebih dahulu diawali dengan prosesi Pasang bleketepe (anyaman daun kelapa) &  Tuwuhan . Sedangkan siraman sendiri diawali dengan menyiapkan air siraman yang berasal dari 7 sumber mata air yang berbeda dan dimasukkan ke dalam gentong. Sumber air siraman biasanya diambil dari Masjid-masjid, rumah besan, rumah pini sepuh, yang kemudian diaduk dengan campuran bunga.

Acara siraman diawali dengan sungkem calon pengantin kepada kedua orang tuanya untuk menunjukkan bakti sang putra/i dan memohon doa restu. Setelah itu calon pengantin dibimbing dan digandeng kedua orangtuanya ke tempat siraman yang sudah disiapkan.

Siraman dimulai dari kedua orang tua pengantin diikuti oleh pini sepuh yang telah dipilih. diakhiri oleh sang periasnya. Air wudhu lalu dikucurkan oleh sang ayah dari kendi siraman. Kemudian kendi dipecahkan oleh kedua orang tua sebagai tanda pecahlah pamor sang anak sebagai wanita dewasa ..